Voltage Regulator/Cut Out/Remi |
Setelah masalah undercharge yang diakibatkan oleh putusnya kabel output alternator beberapa waktu yang lalu teratasi, sekarang muncul masalah yang baru pada si Kirun (Toyota Kijang Super, 5K-KF40), huhuhuhu. Jika kemarin undercharge, maka kali ini masalahnya adalah overcharge atau kelebihan tegangan. Lebih berbahaya mana antara undercharge atau overcharge? Yah, sama-sama berbahaya, menjalankan mesin mobil dalam keadaan overcharge salah satunya bisa menyebabkan aki mendidih dan menggembung, yang paling fatal adalah aki tersebut bisa meledak.
indikator lampu chg menyala |
Pada kendaraan biasanya komponen yang berfungsi mengatur dan membatasi arus tegangan listrik adalah voltage regulator atau sering juga disebut dengan cut out atau juga remi, kalau pada sepeda motor biasanya disebut dengan kiprok.
Toyota Kijang Super (5K-KF40) masih menggunakan voltage regulator model mekanik dan terpisah (external voltage regulator) yang bisa disetel secara manual. Selama voltage regulator tersebut tidak rusak artinya masih bisa dilakukan penyetelan ulang apabila terjadi kasus overcharge. Nah, kali ini aku akan mencoba melakukan pemeriksaan dan penyetelan pada voltage regulator, yang tentunya juga dipandu dan ditemani oleh mamasku, hehehehe.
Oke deh, ayo kita mulai acara main bengkel-bengkelannya, hehehehe.
- Siapkan peralatan berupa obeng (+), obeng (-), tang dan multitester.
peralatan
- Kemudian buka kap mesin, lalu lepaskan kedua sekrup pengunci tutup voltage regulator dengan menggunakan obeng (+) (lihat tanda panah). Oh iya, letak voltage regulator pada mobil Toyota Kijang Super ada di dekat aki, menempel di body mobil.
lepas sekrup pengunci tutup voltage regulator telah dilepas
- Kemudian siapkan tang, obeng (-) dan multitester. Lalu hidupkan mesin mobil dan cek tegangan aki dengan multitester. Penyetelan dilakukan ketika mesin di putaran tinggi dengan nilai tegangan di kisaran 13,5-14 volt. Jika nilai tegangan di luar angka tersebut, coba bengkokkan plat yang berada di atas relay regulator (lihat tanda panah) dengan menggunakan tang dan obeng (-) sampai tegangan berada di sekitar 13,5-14 volt. Ingat yah, penyetelan dilakukan pada saat mesin di putaran tinggi, bukan dalam keadaan langsam (idle).
setel plat (1) setel plat (2)
- (Abaikan langkah ini jika penyetelan telah selesai dan silahkan lompat ke langkah selanjutnya).
Hmm, mamasku dibuat geleng-geleng ketika menyetel voltage regulator kali ini, katanya kok bandel yah alias tidak mau disetel, huhuhuhu. Kemudian mamasku dengan teliti melihat tampilan fisik seluruh komponen yang berada pada voltage regulator tersebut. Dan akhirnya ketahuan juga masalahnya, yaitu gulungan kabel pada relay regulator tersebut ada bekas terbakar (lihat tanda panah). Yup, mau tidak mau, suka tidak suka, ya mesti diganti ini voltage regulator, huhuhuhu.gulungan kabel terbakar (rusak)
- Jika proses penyetelan telah selesai pasang kembali tutup voltage regulator dengan cara memasang kembali kedua buah sekrup penguncinya dengan menggunakan obeng (+) (lihat tanda panah).
pasang kembali tutup voltage regulator
- Selesai. ^,^
Tonton video-nya di sini:
Artikel terkait:
Kalau regulator bunyi tik.tik.tik sudah distel tapi tetap bunyi dan lampu indikator kedip² apa harus ganti regulator ya boss?
BalasHapuscek dulu pengkabelan.
Hapus